Ketidakseragaman
berat badan akan meningkatkan biaya produksi sehingga menurunkankan
pendapatan peternak. Ada cara praktis untuk mendapatkan broiler yang
seragam.
Tujuan
memelihara broiler adalah mendapatkan produktivitas yang tinggi serta
menghasilkan berat badan yang dikehendaki pasar. Untuk mencapainya,
seorang peternak harus berupaya agar broiler yang dipelihara sebagian
besar mempunyai berat badan yang ideal pada umur pasar. Dengan demikian
perlu diciptakan broiler yang mempunyai berat badan yang seragam.
Sebagai
contoh, kerugian yang akan dialami oleh peternak jika berat badan
broiler sangat bervariasi antara lain adalah produksi broiler setiap
kandangnya menjadi berkurang, sementara biaya produksinya tetap. Hal ini
tentu saja akan memperkecil keuntungan yang diperolehnya. Bervariasinya
berat badan ini akan menghasilkan bervariasinya berat karkas atau
daging yang diproduksi. Selain itu, konsumen cukup selektif dalam
memilih karkas broiler. Mereka menyukai broiler/karkas
broiler dengan berat tertentu. Oleh karena itu, bervariasinya berat
badan akan berakibat tertundanya pemasaran yang berarti meningkatnya
biaya produksi, atau lebih celakanya terpaksa dijual dengan murah.
Dibawah ini diberikan petunjuk praktis cara-cara membuat broiler seragam.
Memelihara betina atau jantan saja
Secara
umum berat badan broiler jantan dan betina berbeda. Oleh karena itu,
memelihara broiler secara terpisah sangat dianjurkan untuk menciptakan
keseragaman. Namun, hal ini tampaknya sulit dilaksanakan mengingat
industri bibit saat ini menjualnya secara mixed.
Membeli DOC yang seragam
Jika
memungkinkan, peternak hendaknya membeli DOC yang berat badannya
seragam. Hal ini tentu saja memerlukan kerja sama dengan industri bibit,
dimana industri bibit selalu menyediakan bibit yang relatif seragam.
DOC segera diberi minum
Setelah
perjalanan jauh yang ditempuh DOC, maka segera setelah sampai
dikandang, DOC diberi air minum elektrolit dan energi. Pemberian air
minum dilakukan untuk mencegah kehilangan air tubuh, sehingga kehilangan
berat badan dapat dicegah. Pemberian energi, elektrolit dan vitamin
juga dilakukan untuk mengganti elektrolit yang hilang, sedangkan energi
yang diberikan sebagai sumber tenaga. Jika hal ini dilakukan, maka
kehilangan berat badan dapat dicegah dan DOC mempunyai kesehatan yang
optimal. Untuk memungkinkan semua DOC minum, maka segera setelah tiba,
setiap DOC dituntun untuk minum, dan tambahkan jumlah air minum normal
sebesar 50-100% selama 4-5 jam. Pakan dapat diberikan setelah periode
ini.
Jika DOC terlambat minum air dalam waktu beberapa hari dapat terlihat ketidakseragaman.
Jumlah tempat pakan dan minum
Jumlah
tempat pakan dan tempat air minum yang terlalu sedikit akan membuat
ternak tidak mendapat makan dan minum secara merata. Ketidakmerataan ini
dapat menyebabkan ketidakseragaman berat pasar. Hal ini tentu saja
dapat menurunkan produksi ayam per kandangnya, yang berakibat langsung
menurunkan keuntungan yang diperoleh peternak.
Biasanya
peternak memberi tempat pakan sebanyak 20 buah untuk 1000 ekor. Hal ini
tentunya untuk 1 tempat pakan diperuntukkan bagi 50 ekor ayam dewasa.
Padahal kapasitas satu tempat pakan hanya berkisar antara 12-17 ekor.
Oleh karena itu tidak mengherankan jika terjadi variasi berat badan yang
sangat lebar, yang artinya rendahnya keseragaman. Demikian pula
kebutuhan tempat air minum, dapat menyebabkan ayam tidak minum secara
serempak. Oleh karena itu untuk 1000 ekor ayam dewasa, membutuhkan 60
buah tempat minum.
Pakan/ransum
Pakan
yang dicampur secara tidak merata dapat menyebabkan ketidakseragaman
berat pasar ayam. Hal ini dikarenakan ayam tidak menerima zat gizi yang
merata. Dengan kata lain, mungkin terdapat ayam yang menderita zat gizi
yang berlebihan dan adapula yang kekurangan. Bentuk butiran yang terlalu
besar dengan bahan pakan lainnya, karena ayam cenderung memilih butiran
yang besar.
Untuk
menghindari hal ini, maka pakan-pakan dibuat pelet. Dengan pelet ayam
mau tidak mau akan memakan pakan tersebut tanpa bisa memilih.
Suhu kandang
Telah
diketahui suhu bahwa suhu lingkungan dapat mempengaruhi pertumbuhan
ayam. Pada saat anak ayam masih memerlukan panas tambahan, maka
seyogyanya ayam mendapat panas tambahan yang merata. Untuk itu, indukan
harus diberikan cukup. Sebagai contoh anak ayam mendapat panas
berlebihan, akan dapat menurunkan nafsu makan yang berarti anak ayam
kurang mendapat gizi yang cukup. Suhu yang terlalu panas akan mengganggu
proses metabolisme dalam tubuh. Demikian pula jika anak ayam kurang
nyaman, dapat mengganggu proses metabolisme yang dapat menimbulkan
abnormalitas.
Demikian
pula jika salah letak posisi kandang, misalnya sebagian kandang yang
lain terlindung dengan sinar matahari, hal ini tentunya menyebabkan
perbedaan suhu dan kelembaban kurang. Hal ini menyebabkan
ketidakseragaman berat badan.
Kepadatan kandang
Kepadatan
kandang dapat mempengaruhi keseragaman berat badan. Kandang yang
terlalu padat menyebabkan ayam tidak mendapatkan pakan dan minum secara
serentak. Selain itu, kandang yang terlalu dapat menimbulkan kanibalisme
dan kebutuhan zat gizi tertentu meningkat. Ketidakseragaman ini dapat
menimbulkan prilaku dominasi pada sekelompok ayam.
Berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai dengan 14 ekor/m2, masih
cukup baik. Jadi, untuk 1000 ekor broiler memerlukan kandang dengan
ukuran 6 x 12 meter.
Penyakit dan abnormalitas
Kelainan
metabolik seperti ascite, defisiensi dan kelebihan zat gizi,
abnormalitas kaki serta penyakit infeksi dapat menimbulkan
ketidakseragaman. Sebagai contoh, ayam yang mengalami kelainan kaki,
menyebabkan ia sulit untuk mendapatkan makan dan minum. Hal ini
mengakibatkan sebagian ayam kekurangan zat gizi, sehingga pertumbuhan
terhambat.
Secara
umum ayam yang terkena penyakit atau kelainan metabolisme turun nafsu
makannya. Selain itu terjadi gangguan metabolisme yang menyebabkan
ketidakefisienan penggunaan pakan yang dapat menghambat pertumbuhan.
Variasi dalam perlakuan terhadap individu
Cara
memperlakukan individu juga dapat menghasilkan berat badan yang
bervariasi. Ketika kita menangani ribuan ayam untuk vaksinasi, potong
paruh dan pindah tempat, adalah sangat sulit untuk memperlakukan setiap
ayam sama. Kita harus secara terus menerus memonitor para pegawai dan
peralatan untuk meyakinkan bahwa metode kita diterapkan secara seragam
bagi setiap ayam.
Kandang baterai yang meningkat
Pada
industri broiler yang menggunakan kandang baterai bertingkat banyak,
maka terjadi perbedaan terhadap mutu udara, pencahayaan dan suhu
kandang. Perbedaan ini dapat menghasilkan variabilitas berat badan.
Pencahayaan
Pencayahaan
secara alami memegang peranan penting terhadap keseragaman. Intensitas
dan panjang matahari bervariasi dari hari ke hari karena musim, posisi
matahari dan lekukan bumi. Panjang hari secara normal berkisar antara
15-30 menit sebelum matahari terbit sampai dengan 15-30 menit setelah
matahari tenggelam.selama periode 15030 menit senjakala ini panjang
gelombang 400-700 milimikron. Beberapa ayam akan mencari cara untuk
mendapatkan tempat pakan dan makan ketika intensitas cahaya kurang dari
0,25 ft/candle (atau kurang dari 400 milimikron). Juga kondisi berawan,
debu, air dalam udara dan faktor lain juga menurunkan panjang gelombang.
Jadi jumlah stimulasi cahaya terhadap glandula pituitari mungkin
berbeda pada ayam yang berbeda dan kandang yang berbeda. Hal ini
menyebabkan sebagian ayam mencapai dewasa kelamin lebih awal.
Untuk
mengatasi masalah ini, intensitas cahaya dapat disuplementasi secara
buatan, jika cahaya yang tersedia secara alami menurun selama periode
”reading”, sehingga semua kandang memperoleh stimulasi yang sama untuk
memperbaiki keseragaman.
Sistem pemberian pakan
Sistem
pemberian pakan dapat mempengaruhi keseragaman. Pembatasan pakan di
awal pertumbuhan yang salah dapat menyebabkan ketidakseragaman berat
badan, tetapi sistem yang benar akan menghasilkan berat badan broiler
yang lebih seragam.
Pemberian
pakan harus dimulai 30 menit setelah matahari terbit untuk memberikan
semua ayam kesempatan untuk makan pada waktu yang sama. Program
a-skip-a-day akan membuat pakan lebih tersedia pada setiap waktu makan
dan memberi semua ayam kesempatan untuk makan. Jika pakan bervariasi
dalam ukuran juga akan menyebabkan ”selective-feeding” yang menyebabkan
sebagian ayam kelebihan lemak. Untuk itu, keseragaman bentuk dan ukuran
pakan harus diperhatikan.
Dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar penyebab ketidakseragaman berat badan
pada broiler dapat diatasi oleh peternak. Pemeliharaan yang kurang baik
akan menyebabkan ketidakseragaman yang kemudian dapat merugikan bagi
peternak. copy write by :Urip Santoso Ph.D., Dosen Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. POULTRY INDONESIA MARET 2000.